Hari gini bumbu instan bertebaran. Masakan yang paling susah sekalipun ada bumbu instannya. Beberapa hari yang lalu gue nonton videonya Kimbap Family. Di situ mereka nyobain bikin baso goreng pake Tepung Baso Goreng Sasa. Dari cara Teh Gina, Akang Jay, sama anak-anaknya ngegambarin wangi dan rasa baso gorengnya bikin gue kabita berat. Segitu kabitanya sampai-sampai besoknya langsung nyari Tepung Baso Goreng Sasa di warung sayur deket rumah. Nemu dong.... Abis itu ya jelas gue langsung praktek, langsung eksperimen.
Dari segi cara pembuatan, baso goreng ala Sasa ini gampang banget bikinnya. Tepungnya udah plus bumbu, jadi rasanya udah enak banget. Cuma gorengnya aja agak lama. Ditambahin twist sendiri juga bisa banget. Sempet kepikiran untuk coba-coba bikin bentuk lain dari adonan dasar baso goreng ini, tapi itu resep yang lain untuk postingan yang lain lagi. Buat sekarang, kita coba bikin baso goreng dulu, yuk!
Bahan Daging:
200 gram daging ayam
Gue pake 2 buah fillet paha ayam yang ukurannya lumayan besar, potong-potong dadu.
3 siung bawang putih ukuran besar, cincang, goreng sampai keemasan, tumbuk atau blender.
Cincang daging ayam dengan bawang putih goreng pake chopper atau food processor sampai cukup halus. Gak masalah kalau gak bisa terlalu halus dan masih ada beberapa potongan ayam yang gak hancur. yang penting sebagian besar udah jadi ayam cincang.
Bahan Lainnya:
1 bungkus Tepung Baso Goreng Sasa
1 butir telur ayam, kocok sampai tercampur rata, ambil 4 sendok makan aja.
4 sendok makan air es
2 sendok makan minyak goreng
50 gr wortel, parut agak halus
Minyak goreng agak banyak, baso harus terendam minyak.
Bahan Saus:
3 cabe rawit merah
1 siung bawang putih ukuran besar
1 gelas air untuk merebus
3 sendok makan saus tomat
Gula dan cuka atau air jeruk nipis kalau perlu
Cara Membuat:
- Untuk membuat saus, rebus cabe rawit dan bawang putih sekitar 8-10 menit. Angkat. Ulek sampai halus atau blender dengan sedikit air rebusan sampai halus.
- Campur sambal yang sudah halus dengan saus tomat. Kalau teksturnya kurang encer, tambahkan air sisa rebusan cabe. Tambah gula dan cuka atau air jeruk nipis kalau perlu, sesuai selera aja. Saus sudah jadi.
- Untuk membuat baso goreng, panaskan minyak dengan api kecil.
- Di dalam mangkuk yang agak besar, aduk semua bahan dengan spatula atau sendok kayu sampai rata.
- Bentuk adonan bulat-bulat seukuran sedikit lebih besar dari bola golf, bisa dengan cara:
- Pakai scoop es krim ukuran besar. Sendok adonan tiga perempat ukuran scoop es krim.
- Pakai dua sendok makan.
- Pakai tangan yang sudah dioles sedikit minyak.
- Langsung cemplung adonan ke dalam minyak panas. Wajannya jangan terlalu penuh supaya suhu minyak gak turun.
- Goreng dengan api kecil sampai kecokelatan dan matang (kira-kira 8-10 menit). Jangan lupa cek bagian tengah baso. Ambil satu butir, belah, dan pastikan tengahnya sudah matang.
- Angkat. Ulangi sampai adonan habis.
- Untuk baso goreng yang lebih renyah, setelah diangkat, goreng lagi di minyak panas dengan api sedang sekitar 5 menit sampai bagian luar renyah.
- Sajikan baso goreng panas-panas dengan sausnya.
- Penambahan wortel optional aja. Memang wortel jadi bikin ada bintik-bintik hitam di basonya. Tapi demi menambah sedikit gizi, why not?
- Selain wortel bisa ditambah keju parut juga.
- Penambahan bawang putih goreng juga optional. Gue suka rasa baso goreng yang lebih terasa bawang putihnya. Tapi kalau memang mau ditambahin, jangan lupa dihaluskan dulu. Kalau tekstur bawang putih gorengnya kasar, takutnya waktu digoreng malah gosong dan jadi pahit.
- Sebenernya Teh Gina juga nambahin bawang daun, tapi bawang daun justru bikin bintik-bintik yang lebih hitam dan rasanya sedikit gosong, jadi gue gak rekomen.
- Waktu memanaskan minyak, jangan dipanaskan dengan api besar terus dikecilkan, ya. Kalo gitu basonya bisa-bisa cokelat di luar tapi mentah di dalam. Konsisten pakai api kecil.
- Untuk baso yang lebih legit, sesuai resep di kemasannya, pakai 150 gr daging ayam cincang ditambah 50 gram udang cincang.
- Ukuran baso yang kecil-kecil menghasilkan baso yang renyah dan cenderung agak keras pas baru matang. Jadi gue rekomen seukuran bola golf aja, apalagi buat yang mau nyuguhin baso ini ke orangtua.
- Ukurannya jangan terlalu besar, ya. Takut bagian dalemnya gak matang.
- Baso ini enaknya dimakan selagi panas atau hangat, setelah dingin rasanya agak kurang nendang.
- Renyahnya baso goreng ini memang gak tahan lama, tapi dibesokin rasanya masih enak, kok. Tekstur baso lebih empuk. Kalau mau renyah lagi, bisa dipanaskan dengan digoreng sebentar di minyak panas dengan api sedang cenderung besar, atau dipanggang di oven toaster sebentar aja.
No comments:
Post a Comment
Silakan tulis pertanyaan yang berhubungan dengan post-post Food Experimentalist. I will do my best to answer it. Boleh banget bantu jawab. Mari saling membantu. :)