Lalu dalam rangka iseng-iseng di hari Minggu, gue akhirnya memberanikan diri nyobain. Di resep asli gak pake air jeruknya. Gue pikir sayang banget, masa cuma dapet wangi jeruk dari parutan kulitnya aja, jadi deh gue tambahin air jeruk Sunkistnya. Ternyata rasanya enak! Seger, manis, asem, gurih, pokoknya beda dari menu ayam yang biasa gue masak. Biar bikinnya agak lama, apalagi karena gue heboh sendirian di dapur, tapi worth it deh!
Berani coba?
Bahan untuk ayam:
- Sepasang dada ayam fillet ukuran besar
- 1 sdm air jeruk nipis
- 1 sdm kecap asin
- 1 butir telur
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1/2 sdt garam
- 1/2 cup tepung maizena
- 1/4 cup tepung terigu
- 1/2 sdm paprika bubuk
- Garam sedikit
- Minyak banyak untuk menggoreng
Bahan untuk saus jeruk:
- 1 sdm minyak
- 2 siung bawang putih, cincang
- 1/2 cm jahe, geprek
- 300 ml air
- 1/2 sdt kulit jeruk Sunkist parut
- 50ml air jeruk Sunkist
- 1 sdt serpihan cabe (chili flake)
- 1-2 sdm kecap asin
- 1-1,5 sdm gula pasir
- 1 sdm cuka
- 1 sdm tepung maizena larutkan dengan 1 sdm air
- Daun bawang iris untuk taburan
Cara Membuat:
Tahap 1: ayam
- Setelah dicuci bersih, potong-potong ayam menjadi bentuk dadu ukuran 3cm. Keringkan ayam dengan ditaruh di atas saringan atau ditepuk-tepuk dengan tisu dapur supaya tidak terlalu basah.
- Aduk ayam dengan air jeruk nipis dan kecap asin, diamkan 10 menit.
- Kocok telur, merica dan garam. Masukkan ayam, aduk rata.
- Panaskan minyak. Aduk tepung maizena, tepung terigu, paprika bubuk dan garam. Balut ayam dengan tepung, goreng sampai kuning keemasan (jangan sampai kecokelatan) dengan api sedang. Sisihkan.
Tahap 2: saus
- Panaskan minyak dengan api sedang cenderung kecil, tumis bawang putih dan jahe sampai bawang putih kekuningan.
- Masukkan air, air jeruk, kulit jeruk, serpihan cabe, kecap asin, gula pasir, cuka, aduk rata. Cicipi dulu.
- Opsi pertama, masukkan ayam dan larutan tepung maizena, aduk rata sampai saus mengental dan semua ayam dibalut saus, sekitar 2-3 menit, angkat, taburi daun bawang.
- Opsi kedua, masukkan larutan maizena, aduk rata sampai mendidih lagi. Angkat, taburi daun bawang, sajikan untuk cocolan ayam.
- Sepasang dada ayam fillet? Apaan itu maksudnya? Hahaha... Karena gue gak nimbang ayamnya, jadi gue pake istilah begitu. Jadi maksudnya dada ayam fillet yang masih utuh, yang kalo dilebarin bentuknya kaya jantung hati. Gitu looh. Ngerti, kan? ;)
- Gue sengaja motong ayam agak besar supaya daging ayam gak kering setelah digoreng.
- Jangan lupa, goreng ayam sampai kekuningan. Cek dulu untuk memastikan bagian dalam ayam sudah putih dan matang, langsung angkat.
- Jangan masukin ayam terlalu banyak ke wajan karena nanti bakal basah dan kurang crispy.
- Pastikan minyak yang dipake cukup banyak supaya ayam terendam minyak.
- Kalau punya fillet paha ayam, itu jauh lebih juicy dan enak dari fillet dada ayam, use that instead.
- Untuk serpihan cabe, kalau suka pedes silakan dipake, mau langsung dicampur atau ditabur di akhir. Tapi jangan pake BonCabe ya, karena itu udah ada rasanya. Gue pake Chili Flakes merek Jay's Kitchen.
- Untuk cuka, gue pake Heinz's White Vinegar yang ga seasam cuka meja biasa. Kalo gak punya white vinegar ganti aja dengan air jeruk nipis, jangan pake cuka meja biasa, ya.
- Kalo suka Orange Chicken yang lebih lembut, langsung campur ayam dengan saus, tapi kalau suka yang ayamnya masih crunchy lebih enak disajikan terpisah, jadi ayam dicocol-cocol dengan saus jeruknya.
- Buat bekel anak lucu nih, soalnya udah dingin juga masih enak!
Terima kasih resepnya, ya, mbak. Kayaknya enak. Pengen nyoba.
ReplyDeleteSama-sama. Selamat masak! :)
Deleteboleh nih resepnya
ReplyDeletemau coba juga ahhh
Supplier Tas Terbesar