Memang sekarang udah terhitung mepet untuk bikin kue lebaran, tapi bukan berarti gak mungkin. Liat aja gue. Berhubung beberapa bulan terakhir ini gue lagi sibuk gila-gilaan, jadinya lebaran tahun ini sebenernya gak sempet bikin kue. Mami bikin kue sendirian, itu pun hanya Nastar dan Kaastengels. Padahal, di kepala udah ada macem-macem resep yang pengen dicobain.
Tapi, beneran, gak afdol rasanya kalau gue gak bikin at least satuuu macem kue. Iya, satuuu macem aja. Akhirnya nyelip-nyelipin waktu di antara kerja sama bantuin Mami masak. Setelah menimbang-nimbang dan memikirkan baik-baik, pilihan gue jatuh ke Chocolate Crinkles. Gampang, itu udah keharusan. Enak, apa perlu ditanya lagi? Itu dua kriteria resep yang dengan senang hati gue cobain. Kali ini, gue nyobain resepnya Laura Vitale.
Yang pertama menarik perhatian dari Chocolate Crinkles ini adalah penampilannya. Lucu dan beda, itu kata Mami. Setelah dibikin, rasanya... kalo suka cokelat pasti seneng sama kue ini deh.
Satu yang harus dicatet, though, kue ini bukan jenis kukis yang garing dan renyah, tapi perpaduan antara brownies sama kukis. So, kalo mutusin untuk nyobain bikin kue ini, make sure bikinnya gak terlalu banyak sekaligus (unless you have a lot of family members who are also chocolate lovers) dan selalu inget untuk nyimpen di kulkas, biar lebih tahan lama.
Waktu yang dibutuhkan untuk bikin kue ini antara 3 - 4 jam. Apa??? Jangan klik dulu tombol X-nya! Kita perlu waktu segitu karena adonan harus dimasukin kulkas dulu sebelum dibentuk. Sebenernya bikin adonannya kurang dari 10 menit dan manggangnya cuma 20 menit, kok.
So go get ready, you chocolate lovers, get your gears on and enter the experiment center!
Bahan:
1 cup tepung terigu
1/2 cup cokelat bubuk (gue pake merek Windmolen)
1 sdt baking powder
1/4 sdt garam
1/2 sdt kopi bubuk instan (gue pake Nescafe, tapi basically apa pun asal gak berampas)
* Ayak semua bahan di atas
1/4 cup butter atau margarin cake and cookies
2/3 cup gula pasir butiran halus (kurangin 1 - 2 sdm kalo gak terlalu suka manis atau kalo pengen rasa kue sedikit lebih dark chocolatey)
2 butir telur, suhu ruang
1/4 sdt vanili bubuk
1/2 cup gula bubuk (bukan gula donat, ya)
Alat yang Dibutuhkan:
Whisk atau adukan kawat
Sendok kayu atau sendok karet untuk adonan
Sendok takar ukuran 1 sdt atau sendok teh biasa
Loyang yang dialasi kertas roti dan dioles margarin atau mentega tipis-tipis
Cara Membuat:
- Aduk butter atau margarin dan gula pasir dengan whisk sampai tercampur rata dan butter atau margarinnya lebih lembut.
- Tambahkan telur dan vanili bubuk, aduk rata 2-3 menit.
- Masukkan bahan kering yang sudah diayak, aduk sampai tercampur rata dengan sendok kayu atau sendok karet. Jangan terlalu lama diaduk, ya. Asal udah rata, then you're done.
- Tutup wadah dengan plastic wrap, masukkan adonan ke dalam kulkas selama 3-4 jam. Semaleman juga boleh.
- Setelah 3-4 jam, panaskan oven suhu 170 derajat Celcius.
- Sendok adonan dengan sendok takar ukuran 1 sdt atau sendokkan 1 sdt muncung dengan sendok biasa. Bentuk bulat sedikit, jangan terlalu lama dipegang, biar adonan gak cepet lengket dan lembek.
- Gulingkan ke gula bubuk, tebal-tebal aja biar cantik. Susun di atas loyang dan jangan lupa kasih jarak, karena kue akan mengembang sedikit.
- Panggang selama 18-20 menit atau sampai permukaan retak-retak.
- Angkat, dinginkan, baru masuk stoples.
- Tipsnya apa ya? Gak ada tips sih, saking gampangnya kue ini, hehehe. Do try it, you're gonna love it.
- For original recipe, check out Laura Vitale's Chocolate Crinkles.
No comments:
Post a Comment
Silakan tulis pertanyaan yang berhubungan dengan post-post Food Experimentalist. I will do my best to answer it. Boleh banget bantu jawab. Mari saling membantu. :)